Sabtu, 28 Oktober 2017

Analisis SWOT Koperasi di Indonesia

Analisa SWOT Koperasi di Indonesia

            Di sini saya akan membahas Analisis SWOT Koperasi diindonesia, Sebelum kita menganalisa alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu SWOT.
 Apa itu analisis SWOT?
SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats. Seperti namanya, Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities)  dan Ancaman (Threats) dalam suatu proyek, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam perencanann proyek baru. Analisis SWOT suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.  
Dalam manajemen Koperasi pengambilan keputusan koperasi saat ini yang akan dilakukan pada masa datang. Pengambilan keputusan manajemen koperasi ini harus mempertimbangkan Sumber daya, kondisi saat ini serta peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi dimasa yang akan datang. Untuk melakukan perencanaan strategis dalam koperasi maka pengurus koperasi harus memperhatikan 4 aspek penting yaitu masa depan dan peramalanya, aspek lingkungan baik internal atau eksternal, target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.

A.    Strenght (S)
Analisis kekuatan, kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi pada saat ini.  Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya.  Dalam hal koperasi anggaran pembangunan yang memadai kekuatan dasar yang harus dipunyai .  indikator kekuatan tersebut:
a.       Telah memiliki badan hukum.
b.      Stukur organisasi yang sesuai dengan eksistensi koperasi.
c.       Keanggotaan yang terbuka dan sukarela.
d.      Resiko kekurangan pelanggan cukup kecil.
e.       Kepengurusan yang demokratis.Banyaknya unit usaha yang dikelola.
Dari indikator tersebut maka tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan semata-mata mencari keuntungan tetapi untuk membantu membuka lapangan pekerjaan, Bersifat terbuka dan sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar sukarela dan besarnya harga penjualan pada koperasi  tidak memberatkan anggota adapun prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota.
B.     Weaknesses (W)
Analisi kelemahan, situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. Mengevaluasi setiap titik kelemahan dan meminimalisir agar tidak terlihat oleh kompetitor. Terbatasnya sarana dan prasarana yang disediakan serta persebaran koperasi yang  kurang merata dan kurang memadai . indikator kelemahan tersebut  :
a.      Lemahnya permodalan koperasi.
b.     Kurang pengalaman usaha.
c.  Tingkat kemampuan dan profesionalisme SDM koperasi belum memadai, Kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknis dalam bidang usaha yang dilakukan dan pengetahuan bisnis para pengelola koperasi dan kurang inovatif.
d.     Kesadaran anggota akan hak dan kewajibannya (partisipasi anggota rendah).
e.      Sulit menentukan bisnis inti

C.     Opportunity (O)
Analisi  peluang yang dapat dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang. Koperasi  diharapkan mampu bersaing dengan lembaga lain yang saat ini sudah lebih maju dan elakukan pengembangan usaha pada SDM untuk mencapai target. Indikator peluang tersebut :
a.        Adanya aspek pemerataan yang diprioritaskan oleh pemerintah.
b.    Kemauan politik yang kuat dari pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk lebih membangun koperasi.
c.        Kondisi ekonomi cukup mendukung eksistensi koperasi.
d.  Perekonomian dunia yang makin terbuka mengakibatkan makin terbukanya pasar internasional bagi hasil koperasi Indonesia.
e.       Adanya investor yang ingin bekerjasama dengan koperasi.
f.        Dukungan kebijakan dari pemerintah.   
g.      Daya beli masyarakat tinggi.

D.    Threats (T)
Ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat  perkembangannya, Mensiasati dan mempelajari setiap ancaman yang ada baik dari lingkungan bisni koperasi itu sendiri maupun dari dinamika perkembangan perekonomian global dan nasional Indikator ancaman tersebut :
a.      Persaingan usaha yang semakin ketat.
b.      Peranan Iptek yang makin meningkat.
c.     Masih kurangnya kepercayaan untuk saling bekerjasama dengan pelaku ekonomi lain dan antar koperasi.
d.      Terbatasnya penyebaran dan penyediaan teknologi secara nasional bagi koperasi.
e.  Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang koperasi serta kurangnya kepedulian dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
f.   Kurang memadainya prasarana dan sarana yang tersedia di wilayah tertentu, misalnya lembaga keuangan, produksi dan pemasaran.
g.      Lingkungan usaha yang tidak kondusif.
h.      Anggapan masyarakat yang masih negatif terhadap koperasi.
i.        Tarif harga yang ditetapkan pemerintah.

Dalam manajemen koperasi harus berdasarkan SWOT ,mengetahui kondisi eksternal dan internalnya, Analisis merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perencanaan strategi organisasi dalam menentukan peluang maupun ancaman terhadap perusahaan oranisasi itu sendiri termasuk organisasi koperasi. Analisis ini kita terapkan agar kita dapat merancang dan meramalkan apa yang akan terjadi dimasa depan, dengan begitu kita dapat meminimalisir kejadian yang berdampak buruk bagi oranisasi atau perusahaan yang kita jalankan.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Cara Mempersiapkan Wawancara Kerja Baik Online Maupun Offline?

Nama               : Feby Anggun Nuralif Kelas                : 4EB07 Mata Kuliah    : Manajemen Sumber Daya Manusia # ...