Analisa SWOT Koperasi di Indonesia
Di sini
saya akan membahas Analisis SWOT Koperasi diindonesia, Sebelum kita menganalisa
alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu SWOT.
Apa itu
analisis SWOT?
SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness,
Opportunities, dan Threats. Seperti namanya, Analisis SWOT merupakan
suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan
Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities)
dan Ancaman (Threats) dalam
suatu proyek, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam perencanann
proyek baru. Analisis SWOT
suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi
yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang
matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan
jangka panjang.
Dalam manajemen Koperasi pengambilan
keputusan koperasi saat ini yang akan dilakukan pada masa datang. Pengambilan keputusan
manajemen koperasi ini harus mempertimbangkan Sumber daya, kondisi saat ini
serta peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi dimasa yang akan
datang. Untuk melakukan perencanaan strategis dalam koperasi maka
pengurus koperasi harus memperhatikan 4 aspek penting yaitu
masa depan dan peramalanya, aspek lingkungan baik internal atau eksternal,
target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.
A.
Strenght
(S)
Analisis
kekuatan, kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi pada saat ini.
Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap organisasi
perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para
pesaingnya. Dalam hal koperasi anggaran
pembangunan yang memadai kekuatan dasar yang harus dipunyai . indikator kekuatan tersebut:
a. Telah
memiliki badan hukum.
b. Stukur
organisasi yang sesuai dengan eksistensi koperasi.
c. Keanggotaan
yang terbuka dan sukarela.
d. Resiko
kekurangan pelanggan cukup kecil.
e. Kepengurusan
yang demokratis.Banyaknya unit usaha yang dikelola.
Dari
indikator tersebut maka tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan
semata-mata mencari keuntungan tetapi untuk membantu membuka lapangan pekerjaan,
Bersifat terbuka dan sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi
anggota dengan dasar sukarela dan besarnya harga penjualan pada koperasi
tidak memberatkan anggota adapun prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba
untuk kepentingan anggota.
B.
Weaknesses
(W)
Analisi kelemahan, situasi
atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat
ini. Mengevaluasi setiap titik kelemahan dan meminimalisir agar tidak terlihat
oleh kompetitor. Terbatasnya sarana dan prasarana yang disediakan serta persebaran
koperasi yang kurang merata dan kurang
memadai . indikator kelemahan tersebut :
a. Lemahnya
permodalan koperasi.
b. Kurang
pengalaman usaha.
c. Tingkat
kemampuan dan profesionalisme SDM koperasi belum memadai, Kurangnya pengetahuan
dan keterampilan teknis dalam bidang usaha yang dilakukan dan pengetahuan
bisnis para pengelola koperasi dan kurang inovatif.
d. Kesadaran
anggota akan hak dan kewajibannya (partisipasi anggota rendah).
e. Sulit menentukan bisnis inti
C.
Opportunity
(O)
Analisi peluang yang dapat dimanfaatkan bagi organisasi
ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari. Cara
ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu
perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa
yang akan datang. Koperasi diharapkan
mampu bersaing dengan lembaga lain yang saat ini sudah lebih maju dan elakukan
pengembangan usaha pada SDM untuk mencapai target. Indikator peluang tersebut :
a. Adanya aspek pemerataan yang
diprioritaskan oleh pemerintah.
b. Kemauan politik yang kuat dari pemerintah
dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk lebih membangun koperasi.
c. Kondisi ekonomi cukup mendukung eksistensi
koperasi.
d. Perekonomian dunia yang makin terbuka
mengakibatkan makin terbukanya pasar internasional bagi hasil koperasi
Indonesia.
e.
Adanya investor yang ingin bekerjasama
dengan koperasi.
f.
Dukungan kebijakan dari
pemerintah.
g.
Daya beli masyarakat tinggi.
D.
Threats
(T)
Ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi ataupun proyek
yang dapat menghambat perkembangannya, Mensiasati dan mempelajari setiap ancaman yang ada
baik dari lingkungan bisni koperasi itu sendiri maupun dari dinamika
perkembangan perekonomian global dan nasional Indikator
ancaman tersebut :
a. Persaingan
usaha yang semakin ketat.
b. Peranan
Iptek yang makin meningkat.
c. Masih
kurangnya kepercayaan untuk saling bekerjasama dengan pelaku ekonomi lain dan
antar koperasi.
d. Terbatasnya
penyebaran dan penyediaan teknologi secara nasional bagi koperasi.
e. Kurangnya
kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang koperasi serta kurangnya kepedulian
dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.
f. Kurang memadainya prasarana dan sarana
yang tersedia di wilayah tertentu, misalnya lembaga keuangan, produksi dan
pemasaran.
g. Lingkungan
usaha yang tidak kondusif.
h. Anggapan
masyarakat yang masih negatif terhadap koperasi.
i.
Tarif harga yang ditetapkan pemerintah.
Dalam manajemen koperasi
harus berdasarkan SWOT ,mengetahui kondisi eksternal dan internalnya, Analisis merupakan
suatu hal yang sangat penting bagi perencanaan strategi organisasi dalam
menentukan peluang maupun ancaman terhadap perusahaan oranisasi itu sendiri
termasuk organisasi koperasi. Analisis ini kita terapkan agar kita dapat
merancang dan meramalkan apa yang akan terjadi dimasa depan, dengan begitu kita
dapat meminimalisir kejadian yang berdampak buruk bagi oranisasi atau
perusahaan yang kita jalankan.
Referensi :