Sabtu, 22 April 2017

TUGAS KEDUA - PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EKONOMI DI INDONESIA



PEREKONOMIAN INDONESIA
TUGAS KEDUA
PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI



NAMA KELOMPOK:
1.     ARINDA SAPUTRI                                    (21216075)
2.     FEBY ANGGUN NURALIF                       (22216763)
3.     KARTIKA PUSPITA SARI                        (23216827)
4.     MUTIARA GUSTI PANGESTIKA             (25216191)
5.     NUR AYNA ANGKAT                               (25216534)

KELAS       : 1EB02



A.   Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
            Pertumbuhan Ekonomi merupakan sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jadi, pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
            Perekonomian dikatakan mengalam pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap pembangunan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.

            Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi :
·         Tingkat perumbuhan PDB (Produk Domesti Bruto)
·         Tingkat pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)

            Dalam praktek angka, PNB kurang lazim dipakai, yang lebih populer dipakai adalah PDB,             karena angka PDB hanya melihat batas wilayah, terbatas pada negara yang bersangkutan.


A.   Pengertian Pembangunan Ekonomi
            Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses kenaikan dalam pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan menghitung adanya pertambahan penduduk disertai adanya perubahan fundamental (perubahan mendasar) dalam struktur ekonomi. Pembangunan ekonomi bisa diartikan pula sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Dalam pengertian ini terkandung tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi yaitu :
a)      Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses.
Artinya pembangunan ekonomi merupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh, seperti bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
b)      Pembangunan ekonomi sebagai suatu usaha.
Artinya yaitu untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Sebagai suatu usaha, pembangunan ekonomi merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka mengingkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikinan, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah,  dan semua elemen negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan ekonomi. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencermikan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
c)      Peningkatkan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Artinya suatu perekonomian dinyatakan berkembang bila pendapatan perkapitanya dalam jangka panjang cenderung meningkat. Misalnya, suatu negara mengalami musibah bencana alam atau kekacauan politik sehingga mengakibatkan perekonomiannya mengalami kemunduran. Namun kondisi tadi hanyalah bersifat sementara yang terpenting negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun

            Pembangunan ekonomi sebenarnya tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi. Hubungan ini terlihat bagaimana pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, sebaliknya pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

B.     Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi.
1.      Pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif. Bukan hanya pertumbuhan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur perekonomian.
2.      Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikkan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan.
3.      Pertumbuhan ekonomi merupakan proses berkembang atau naiknya produk berkapita yang terjadi dalam jangka waktu panjang. Sedangkan pembangunan ekonomi merupakan proses perubahan yang terjadi secara terus menerus menuju perbaikan, adapun salah satu perubahannya terlihat pada meningkatnya produk berkapita.
4.      Pertumbuhan ekonomi dalam prosesnya tidak memperhatikan pemerataan pendapatan. Sedangkan dalam pembangunan ekonomi dalam prosesnya memperhatikan pemerataan pendapatan dan juga pemerataan pembangunan serta hasilnya.
5.      Ekonomi yang terus bertumbuh, tidak memperhatikan pertambahan penduduk, sedangkan proses pembangunan ekonomi memperhatikan pertambahan penduduk suatu negara.
6.      Proses pertumbuhan ekonomi belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup suatu negara atau masyarakat. Sedangkan pembangunan ekonomi dalam prosesnya bisa meningkatkan taraf hidup suatu negara atau masyarakat.
7.      Ketika suatu negara terjadi pertumbuhan ekonomi maka belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi, namun ini dapat terjadi sebaliknya karena pembangunan ekonomi suatu negara selalu beriringan dengan pertumbuhan ekonomi.
8.      Input pada pertumbuhan ekonomi selalu menghasilkan output yang lebih banyak namun pada pembangunan ekonomi, input tidak hanya menghasilkan putput yang banyak, namun di sisi lain juga terjadi perubahan dalam kelembagaan dan juga pengetahuan teknik.


Contoh Kasus
1.      Pertumbuhan Ekonomi

Gambaran Sri Mulyani Tentang Masa Depan RI di 2045

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memaparkan prospek dan potensi Indonesia pada 2045. Negara ini akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-5 di dunia dengan pendapatan per kapita mendekati US$ 30 ribu. Kuncinya, bahu membahu membangun Indonesia bersama-sama.
Indonesia, diakui Sri Mulyani, termasuk negara berkembang yang berbeda dengan negara lainnya, seperti Brasil, Meksiko yang menghadapi persoalan tertentu. Bahkan negara-negara penghasil minyak, yakni Nigeria, Rusia, dan Afrika Selatan.
"Indonesia dianggap emerging market dengan potensi cukup menjanjikan. Karena feedback yang kita terima dari pemegang surat utang Indonesia, mereka sangat senang dengan prospek ekonomi kita dan mereka percaya dengan kebijakan pemerintah," kata dia di Acara Stakeholder Gathering di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa malam (14/3/2017).
Dirinya menyebut, Indonesia sangat berpotensi besar untuk menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-5 di dunia pada 2045. Pada tahun itu pula, sambung Sri Mulyani, penduduk Indonesia akan mencapai lebih dari 300 juta jiwa.
"Jumlah penduduk dengan usia produktifnya 52 persen, kelas menengah 82 persen, dan income per kapita mendekati US$ 30 ribu karena kita akan menjadi negara dengan perekonomian ke-5 terbesar di dunia. Ini adalah perekonomian besar yang sangat potensial," jelas Sri Mulyani.
"Suatu kelas yang sangat tinggi dan mampu untuk menjadi basis pembangunan apapun di negeri ini karena size-nya sangat besar," dia menerangkan.
Untuk mewujudkan potensi ekonomi ini, Sri Mulyani mengaku, kuncinya pemerintah, masyarakat, dan seluruh kalangan bergandeng tangan, bekerja bersama bahu membahu membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Semua itu hanya akan tercapai apabila kita menyiapkan infrastruktur yang berkualitas, manusia yang berpendidikan, kesiapan teknologi dan informasi, kebijakan konektivitas sehingga Indonesia menjadi negara yang tak terpisahkan, kelembagaan pemerintahan punya tata kelola baik, dan sumber daya yang dikelola secara suistanable (berkelanjutan). Inilah masa depan Indonesia," kata dia.
"Dengan upaya tersebut, Indonesia tidak hanya mencapai apa yang diproyeksikan sekarang, tapi bisa menjadi pemain besar di kawasan Asia, bahkan dunia," harap Sri Mulyani.

Pendapat :
Menurut kami, Negara Indonesia sudah memiliki beragam infrastruktur yang memadai suntuk dijadikan kedepannya yang akan terpilih ke perekonomian terbesar ke-5 diseluruh negara. Indonesia harus saling bahu membahu agar kedepannya dapat menjadi perekonomian serta inflasi yang lebih rendah, dengan adanya gambaran republik indonesia kedepannya kita juga dapat merasakan perkembangan serta perekonomian yang lajunya lebih tinggi dibandingkan tahun sekarang maupun tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, masyarakat dari internal maupun dari eksternal juga harus mendukung agar tidak terjadi penyalahgunaan perekonomian yang akan menyebabkan kerugian sehingga bisa menggeser posisi perekonomian yang sudah digambarkan kedepannya.



Contoh kasus:
2.      Pembangunan Ekonomi

Kegagalan Pembangunan di Indonesia
Krisis sosial yang melanda Indonesia sejak 1997 hingga saat ini bukan terjadi begitu saja, melainkan suatu proses panjang yang melibatkan seluruh stake holders. Dapat dikatakan, krisis multidimensi yang terjadi hingga saat ini merupakan wujud nyata dari kegagalan pembangunan. Puncak krisis adalah terjadinya kerusuhan 1998 yang disusul dengan mundurnya Presiden Soeharto. Kegagalan pembangunan tidak hanya disebabkan oleh karut-marutnya pelaksanaan pembangunan di lapangan, melainkan dimulai dari hulunya.
Geografi Indonesia sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau dengan sarana komunikasi dan pengangkutan yang belum sempurna. Hal ini mengakibatkan banyaknya hambatan dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia. Kemudian keadaan rakyat, yang menjadi sarana penerangan dan penyuluhan, masih sangat heterogen dengan kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan serta kecerdasan yang masih sangat terbatas. Keterikatan sebagian besar rakyat pada tradisi dan kondisi lingkungan juga  merupakan hambatan untuk  mengadakan  pembaharuan dalam pandangan maupun sikap hidupnya.
            Jika kita menyoroti tentang sumber daya manusia yang ada, dapat dikatakan bahwa sebenarnya Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar, tetapi kualitas SDMnya tidak sesuai yang diharapkan. Hal ini juga dapat menghambat pelaksanaan pembangunan. Seperti yang kita lihat, tenaga-tenaga ahli kebanyakan didatangkan dari luar negeri. Kemudian masalah sumber daya alam, Sebenarnya bangsa kita memiliki sumber daya alam yang sangat besar, tetapi kita tidak bisa mengolahnya sehingga harus mengadakan kerjasama dengan perusahaan dari luar negeri. Dengan demikian, sumber daya alam yang seharusnya bisa kita manfaatkan untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya tidak bisa maksimal karena harus berbagi keuntungan dengan pihak kedua.
            Kegagalan atau keberhasilan pembangunan sangat tergantung dari pihak pelaksana (pemerintah dan masyarakat). Pemerintah dalam merealisasikan suatu kebijakan harus mendapat dukungan dari rakyatnya, karena tanpa dukungan dari masyarakat suatu kebijakan tidak dapat berjalan dengan lancar. Kemudian orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan juga sangat menentukan kelacaran pembangunan, yaitu moral yang dimiliki oleh para pejabat. Sebagai contoh banyak para pejabat yang melakukan korupsi, sehingga dana-dana yang sebenarnya untuk pembangunan, sebagian masuk kantong para pejabat. Hal tersebut tidak kita sadari dapat menyebabkan ketidaklancaran pembangunan.

Pendapat :
            Krisisi sosial terjadi di Indonesia sejak tahun 1977 dan puncak terjadinya krisis sosial tahun 1998 disusul mundurnya Presiden Soeharto yang merupakan wujud nyata kegagalan pembangunan di Indonesia. Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia yang sangat besar, tetapi kualitas SDM sendiri tidak sesuai harapan. Seperti banyak tenaa ahli yang kita miliki, tetapi malah mendatangkan tegana ahli dari luar negeri. Kedua Sumber Daya Alam yang sangat berlimpah, namun tidak dimanfaatkan dengan baik, justru kita bekerjasama dengan perusahaan luar negeri untuk urusan import, sehingga SDA tidak berfungsi dengan baik.
            Menurut kami, egagalan atau keberhasilan pembangunan tergantung dari pemerintah dan rakyat itu sendiri. Pemerintah sanfan menentukan kelancaran pembangunan yaitu dengan moral baik yan dimiliki pejabat itu sendiri. Sebagai pejabat negara, tidak seharusnya melakukan korupsi, karena sama saja itu menggunakan uang rakyat dari pembayaran pajak, maupun kasus suap peradilan. Rankyat juga harus membantu progam pemerinta dengan rjin membayar pajak agar pembangunan ekonomi berjalan dengan baik.
Secara geografis Indonesia sangat luas terdiri ribuan pulau dengan sarana pengangkutan yang belum sempurna. Hal itu mengakibatkan gagalnya pembangunan di Indonesia. Keadaan rakyat yang belum terpenuhi kebutuhan ekonomi maupun dalam hal pendidikan juga memperlambat pembaharuan pandangan maupun sikap hidupnya. Jadi pemerintah juga harus memperhatikan rakyatnya juga, jangan hanya mementingkat diri sendiri maupun partai yang dia naungi.
           




DAFTAR PUSTAKA

https://googleweblight.com/?lite_url=https://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/02/permasalahan-ekonomi-di-indonesia.html?m%3D1&ei=MzchiTk_&lc=id-ID&s=1&m=507&host=www.google.co.id&ts=1492873374&sig=AJsQQ1B3sYHSwaCfgUHUUJfbKHg3lZoT8g
Sukirno,sadano. 2008. Ekonomi Pembangunan. Jakarta:kencana
Mulyadi,endang. 2013. Pengantar Ekonomi dan Bisnis. Jakarta:yudistira



Bagaimana Cara Mempersiapkan Wawancara Kerja Baik Online Maupun Offline?

Nama               : Feby Anggun Nuralif Kelas                : 4EB07 Mata Kuliah    : Manajemen Sumber Daya Manusia # ...