Kamis, 03 November 2016

Teknik Meramalkan Bisnis atau Usaha yang Dijalankan.

TEKNIK MERAMALKAN BISNIS



Image result for logo gunadarma



DISUSUN OLEH :


Nama : Feby Anggun Nuralif 

NPM     :  22216763




Peramalan Bisnis


Kegiatan manusia senantiasa diarahkan pada kondisi pada waktu yang akan datang, yang kebenarannya tidak dapat diketahui secara pasti. Hal yang sama juga terjadi pada kegiatan bisnis. Orang bisnis melakukan kegiatan untuk mencapai sesuatau pada waktu yang akan datang serta memperhitungkan kondisi yang mungkin terjadi pada waktu itu.

Dimana sering terjadi senjang waktu (time leg) antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu senjang (time leg) ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan, jika waktu tenggang ini panjang dan hasil peristiwa akhir bergantung pada faktor – faktor yang dapat diketahui, maka perencanaan dapat memegang peranan penting. Dalam situasi ini diperlukan suatu peramalan yang menggunakan teknik – teknik tertentu yang biasa disebut teknik peramalan bisnis. Melalui teknik – teknik ini diharapkan bahwa dapat mengidentifikasi dan membuat perencanaan yang diperlukan untuk menghadapi situasi masa depan.
Penulisan mengenai teknik peramalan bisnis mengenai beberapa hal, yaitu:
1.      Arti penting peramalan bisnis.
2.      Keterbatasan peramalan.
3.      Jenis – jenis peramalan.
4.      Langkah – langkah peramalan bisnis.
5.      Tahapan peramalan bisnis.
6.      Pengendalian proses bisnis.


Arti Penting Peramalan Bisnis

Kegiatan bisnis selalu diarahkan ke masa depan, sementara masa depan sulit dipastikan situasi dan kondisinya. Masa depan memang penuh tanda tanya dan sulit diperkirakan seperti apa jadinya. Namun bisnis selalu diarahkan ke masa depan, dimana masa depan ini menyangkut masa depan perusahaan, apakah perusahaan masih dapat eksis atau tidak?. Atau masih dapat menjual dan menghasilkan laba lagi atau tidak?. Itulah sebagian pertanyaan menyangkut masa depan.
Maka dari itu diperlukan suatu metoda – metoda dimana kita bisa meramalkan atau memperkirakan mengenai masa depan. Dalam hal ini meramalkan secara historis, dengan menggunakan data – data historis yang ada karena biasanya tidak pernah jauh berbeda.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecendrungan, dan pola yang sistematis. Dalam dunia bisnis hasil peramalan mampu memberi gambaran tentang masa depan perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan perencanaan, menciptakan peluang bisnis, mengatur peluang investasi, dan lain – lain.

Keterbatasan Peramalan Bisnis

Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecendrungan, dan pola yang sistematis. Jadi keterbatasan peramalan bisnis adalah disaat pola atau hubungan tersebut tidak dijumpai.

Jenis – Jenis Peramalan

Jenis peramalan dapat dibedakan berdasarkan jangka waktu, ruang lingkup, dan metoda yang digunakan. Berdasarkan jangka waktunya, peramalan dibedakan menjadi peramalan jangka panjang dan jangka pendek. Peramalan jangka panjang dilakukan oleh para pimpinanan puncak suatu perusahaan dan bersifat umum. Peramalan bersifat jangka pendek biasanya dilakukan oleh para pimpinan pada tingkat menengah dan bawah dan lebih bersifat operasional.
Berdasarkan ruang lingkupnya, peramalan dibedakan menjadi peramalan mikro dan makro, contohnya adalah peramalan kondisi perekonomian dalam lima tahun yang akan datang (sebagai mikro) dan peramalan kondisi perusahaan dalam lima tahun yang akan datang (sebagai makro). Perlu diketahui juga bahwa batasan mengenai mikro dan makro itu adalah relatif.
Berdasarkan metoda peramalan yang digunakan, peramalan dibagi menjadi metoda kualitatif dan metoda metoda kuantitatif. Metoda kualitatif lebih didasarkan pada intuisi dan penilaian orang yang melakukan peramalan daripada pemanipulasian data historis yang tersedia. Dimana peramalan kuantitatif dapat dilakukan bila teradapat tiga kondisi berikut:
1.      Tersedia data historis
2.      Informasikan tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik
3.      Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang.
Beberapa metoda yang digunakan dalam metoda kuantitatif adalah sebagai berikut

  •  Metode smoothing.
Metode ini digunakan untuk jangka pendek, fungsi dari metode ini adalah untuk mengurangi ketidak teraturan musiman, sehingga mempunyai syarat minimal harus tersedia data dua tahun yang lalu, penggunaan metode ini misalnya untuk perencanaan dan pengendalian produksi dan persedian, serta perencanaan keuntungan.

  • Metode box – jenkins.
Hampir sama dengan metode smothing, tetapi caranya lebih kompleks, sehingga lebih sulit oleh karena itu metode ini lebih sering dipakai oleh para penaksir.

  • Metode proyeksi trend dengan regresi.
Untuk melakukan peramalan dalam jangka pendek maupun jangka panjang, sehingga data minimal yang dibutuhkan untuk menyusun peramalan dengan metode ini sekurang kurangnya lima tahun terakhir, metode ini biasanya di gunakan untuk ekspansi, atau investasi sebuah perusahaan.

  •  Metode Sebab Akibat ( Causal Methods / Korelasi ).

ü  Metode regresi dan korelasi.
ü  Model ekonometri
ü  Model input output atau lebih dikenal sebagai sederhana dua berganda.

Langkah – Langkah Peramalan Bisnis

Langkah – langkah peramalan bisnis adalah sebagai berikut:

a.    Mengumpulkan data historis
b.    Menyeleksi dan memilih data
c.    Memilih model peramalan
d.   Menggunakan model peramalan


Tahapan Peramalan Bisnis

Menurut Lerbing dan Aritonang (2009:1) pengunaan teknik peramalan diawal dengan pengeksplorasian kondisi pada waktu – waktu yang lalu guna mengembangkan model yang sesuai dengan pola data. Selanjutlan model itu digunakan untuk meramalkan kondisi waktu – waktu yang akan datang.

Pengendalian Proses Peramalan

Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan keadaan dimasa mendatang melalui pengujian dimasa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa – peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola – pola di waktu yang lalu dan penggunaan kebijakan, sedangkan proyeksi fungsi mekanikal. Proses peramalan biasanya terdiri dari langkah – langkah sebagai berikut :
1.      Penentuan tujuan
Langkah pertama terdiri atas penentuan macam estimasi yang diingkinkan. Sebaliknya, tujuan tergantung kepada kebutuhan – kebutuhan informasi para manajer. Analisis membicarakan dengan para pembuat keputusan untuk mengetahui apa kebutuhan – kebutuhan mereka, dan menentukan :
a.       Variabel apa yang akan di estimasi.
b.      Siapa yang akan menggunakan hasil peramalan.
c.       Untuk tujuan – tujuan apa hasil peramalan digunakan.
d.      Estimasi jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan.
e.       Derajat ketepatan estimasi yang diinginkan.

2.      Pengembangan model
Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah pengembangan suatu model yang merupakan penyajian secara lebih sederhana sistem yang dipelajari. Dalam peramalan, model adalah suatu kerangka analitik yang bila dimasukan data masukan menghasilkan estimasi penjualan di waktu yang akan datang ( atau variabel apa saja yang di ramal ). Analisis hendaknya memilih suatu model yang menggambarkan secara realistis perilaku variabel – variabel yang dipertimbangkan.
3.      Pengujian model
Sebelum diterapkan , model biasanya diuji untuk menentukan tingkat akurasi, validitas dan realibilitas yang diharapkan. Ini sering mencakup penerapannya pada data historik dan penyiapan estimasi untuk tahun – tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia. Nilai suatu model ditentukan oleh derajat ketepatan hasil peramalan dengan kenyataan ( aktual ). Dengan kata lain, pengujian model bermaksud untuk mengetahui validitas atau kemampuan prediktof secara logic suatu model.
4.      Penerapan model
Setelah pengujian, analisis menerapkan model dalam tahap ini, data historic dimasukan dalam model untuk menghasilkan suatu ramalan.
5.      Revisi dan evaluasi
Ramalan – ramalan yang telah dibuat harus senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali. Perbaikan mungkin perlu dilakukan karena adanya perubahan – perubahan dalam perusahaan atau lingkungan nya, seperti tingkat harga produk perusahaan karakteristik – karakteristik produk, pengeluaran – pengeluaran pengiklanan, tingkat pengeluaran pemerintah, kebijakan moneter dan kemajuan teknologi.
6.      Evalusai, dilain pihak merupakan pembanding ramalan – ramalan dengan hasil – hasil nyata untuk menilai ketepatan penggunaan suatu metodologi atau teknik peramalan. Langkah ini diperlukan untuk menjaga kualitas estimasi – estimasi di waktu yang akan datang.








PERAN PERAMALAN



Manfaat suatu peramalan bagi perusahaan :

1.      Menambah kemampuan perusahaan untuk mengadakan pengawasan informasi kegiatan - kegiatan tertentu atau memperbaiki proses pemberian laporan.
2.      Memungkinkan timbulnya team work diantara pimpinan.
3.      Memungkinkan di buatnya jadwal – jadwal pembelian, produksi, budget penjualan dan budget alokasi pengeluaran sehingga di peroleh pedoman dasar bekerja yang relatif lebih tepat.

Pengertian Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
Perencanaan Strategic (Strategic Plans) juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
Ada 3 ( tiga ) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis :
v  Perencanaan strategic memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentukbentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
v  Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
v  Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.

Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan karena:
v  Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting
v  Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi secara jelas
v  Perencanaan strategi memungkinkan manajer mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya

Forecast penjualan memengaruhi, bahkan menentukan keputusan dan kebijaksanaan yang diambil, misalnya: 
v  Kebijaksanaan dalam perencanaan produksi
v  Kebijaksanaan persediaan barang jadi  Kebijaksanaan penggunaan mesin-mesin 
v  Kebijaksanaan tentang investasi dalam aktiva tetap 
v  Rencana pembelian bahan mentah dan bahan pembantu
v  Rencana aliran kas

METODE PERAMALAN (FORECASTINg)


Peramalan (forecasting) : adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan terjadi dengan menggunakan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan dengan beberapa bentuk model matematis.
Untuk melakukan peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung dari data dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai. Dalam prakteknya terdapat berbagai metode peramalan antara lain :

v Peramalan berdasarkan jangka waktu :
1. Peramalan jangka pendek ( kurang satu tahun, umumnya kurang tiga bulan : digunakan untuk rencana pembelian, penjadwalan kerja, jumlah TK, tingkat produksi),
2. Peramalan jangka menengah ( tiga bulan hingga tiga tahun : digunakan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi dan menganalisis berbagai rencana operasi),
3. Peramalan jangka panjang ( tiga tahun atau lebih, digunakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi dan penelitian serta pengembangan).

v Peramalan berdasarkan rencana operasi
1. Ramalan ekonomi : membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi dan indikator perencanaan lainnya,
2. Ramalan teknologi : berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi dan  produk baru,
3. Ramalan permintaan : berkaitan dengan proyeksi permintaan terhadap produk perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramalan penjualan, yang mengarahkan produksi, kapasitas dan siatem penjadualan perusahaan.

v Peramalan berdasarkan metode / pendekatan :
1. Peramalan kuantitatif, menggunakan berbagai model matematis atau metode statistik dan  data historis dan atau variabel-variabel kausal untuk meramalkan permintaan,
2. Peramalan kualitatif, menggunakan intuisi, pengalaman pribadi dan berdasarkan pendapat (judment) dari yang melakukan peramalan
Metode peramalan:                                         
Peramalan berdasarkan metode terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Metode Kuantitatif
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Model seri waktu / metode deret berkala (time series)  metode yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari waktu,
2. Model / metode kausal (causal/explanatory model), mengasumsikan variabel yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan satu atau beberapa variabel bebas (independent variable).

v Metode Peramalan Dengan Pendekatan Marketing Research
 Dalam melakukan peramalan permintaan konsumen, berbagai metode dapat digunakan terutama dengan pendekatan penelitian pemasaran (Marketing Research) karena bagian pemasaranlah yang secara langsung berhubungan dengan konsumen. Metode peramalan yang sering digunakan yaitu:
  
Survey Pelanggan
Survey pelanggan merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui sikap dan persepsi konsumen atau pelanggan dengan cara mewawancarai konsumen secara langsung atau memberikan kuisioner yang sudah dipersiapkan. Biasanya juga disertakan nomer telephone atau alamat pada suatu produk agar konsumen bisa secara leluasa menyampaikan saran ataupun kritik.





Referensi
·          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana Cara Mempersiapkan Wawancara Kerja Baik Online Maupun Offline?

Nama               : Feby Anggun Nuralif Kelas                : 4EB07 Mata Kuliah    : Manajemen Sumber Daya Manusia # ...