TEKNIK MERAMALKAN BISNIS

DISUSUN OLEH :
Nama : Feby Anggun Nuralif
NPM : 22216763
Peramalan Bisnis
Kegiatan manusia senantiasa diarahkan pada kondisi pada waktu yang akan
datang, yang kebenarannya tidak dapat diketahui secara pasti. Hal yang sama
juga terjadi pada kegiatan bisnis. Orang bisnis melakukan kegiatan untuk
mencapai sesuatau pada waktu yang akan datang serta memperhitungkan kondisi
yang mungkin terjadi pada waktu itu.
Dimana sering terjadi senjang waktu (time leg) antara kesadaran akan
peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu
senjang (time leg) ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan
peramalan, jika waktu tenggang ini panjang dan hasil peristiwa akhir bergantung
pada faktor – faktor yang dapat diketahui, maka perencanaan dapat memegang
peranan penting. Dalam situasi ini diperlukan suatu peramalan yang menggunakan
teknik – teknik tertentu yang biasa disebut teknik peramalan bisnis. Melalui
teknik – teknik ini diharapkan bahwa dapat mengidentifikasi dan membuat
perencanaan yang diperlukan untuk menghadapi situasi masa depan.
Penulisan mengenai teknik peramalan bisnis mengenai beberapa hal, yaitu:
1. Arti penting peramalan bisnis.
2. Keterbatasan peramalan.
3. Jenis – jenis peramalan.
4. Langkah – langkah peramalan bisnis.
5. Tahapan peramalan bisnis.
6. Pengendalian proses bisnis.
Arti
Penting Peramalan Bisnis
Kegiatan
bisnis selalu diarahkan ke masa depan, sementara masa depan sulit dipastikan
situasi dan kondisinya. Masa depan memang penuh tanda tanya dan sulit
diperkirakan seperti apa jadinya. Namun bisnis selalu diarahkan ke masa depan,
dimana masa depan ini menyangkut masa depan perusahaan, apakah perusahaan masih
dapat eksis atau tidak?. Atau masih dapat menjual dan menghasilkan laba lagi
atau tidak?. Itulah sebagian pertanyaan menyangkut masa depan.
Maka
dari itu diperlukan suatu metoda – metoda dimana kita bisa meramalkan atau
memperkirakan mengenai masa depan. Dalam hal ini meramalkan secara historis,
dengan menggunakan data – data historis yang ada karena biasanya tidak pernah
jauh berbeda.
Maka
dari itu dapat disimpulkan bahwa peramalan merupakan studi terhadap data
historis untuk menemukan hubungan, kecendrungan, dan pola yang sistematis.
Dalam dunia bisnis hasil peramalan mampu memberi gambaran tentang masa depan
perusahaan yang memungkinkan perusahaan melakukan perencanaan, menciptakan
peluang bisnis, mengatur peluang investasi, dan lain – lain.
Keterbatasan
Peramalan Bisnis
Peramalan
merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecendrungan,
dan pola yang sistematis. Jadi keterbatasan peramalan bisnis adalah disaat pola
atau hubungan tersebut tidak dijumpai.
Jenis
– Jenis Peramalan
Jenis peramalan dapat dibedakan berdasarkan
jangka waktu, ruang lingkup, dan metoda yang digunakan. Berdasarkan jangka
waktunya, peramalan dibedakan menjadi peramalan jangka panjang dan jangka
pendek. Peramalan jangka panjang dilakukan oleh para pimpinanan puncak suatu
perusahaan dan bersifat umum. Peramalan bersifat jangka pendek biasanya
dilakukan oleh para pimpinan pada tingkat menengah dan bawah dan lebih bersifat
operasional.
Berdasarkan ruang lingkupnya, peramalan
dibedakan menjadi peramalan mikro dan makro, contohnya adalah peramalan kondisi
perekonomian dalam lima tahun yang akan datang (sebagai mikro) dan peramalan
kondisi perusahaan dalam lima tahun yang akan datang (sebagai makro). Perlu
diketahui juga bahwa batasan mengenai mikro dan makro itu adalah relatif.
Berdasarkan metoda peramalan yang digunakan,
peramalan dibagi menjadi metoda kualitatif dan metoda metoda kuantitatif.
Metoda kualitatif lebih didasarkan pada intuisi dan penilaian orang yang
melakukan peramalan daripada pemanipulasian data historis yang tersedia. Dimana
peramalan kuantitatif dapat dilakukan bila teradapat tiga kondisi berikut:
1. Tersedia
data historis
2. Informasikan
tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik
3. Dapat
diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa
mendatang.
Beberapa metoda yang digunakan dalam metoda
kuantitatif adalah sebagai berikut
- Metode smoothing.
Metode ini digunakan untuk jangka pendek,
fungsi dari metode ini adalah untuk mengurangi ketidak teraturan musiman,
sehingga mempunyai syarat minimal harus tersedia data dua tahun yang lalu,
penggunaan metode ini misalnya untuk perencanaan dan pengendalian produksi dan
persedian, serta perencanaan keuntungan.
- Metode box – jenkins.
Hampir sama dengan metode smothing, tetapi
caranya lebih kompleks, sehingga lebih sulit oleh karena itu metode ini lebih
sering dipakai oleh para penaksir.
- Metode proyeksi trend dengan regresi.
Untuk melakukan peramalan dalam jangka pendek
maupun jangka panjang, sehingga data minimal yang dibutuhkan untuk menyusun
peramalan dengan metode ini sekurang kurangnya lima tahun terakhir, metode ini
biasanya di gunakan untuk ekspansi, atau investasi sebuah perusahaan.
- Metode Sebab Akibat ( Causal Methods / Korelasi ).
ü Metode regresi dan korelasi.
ü Model ekonometri
ü Model input output atau lebih dikenal sebagai sederhana
dua berganda.
Langkah
– Langkah Peramalan Bisnis
Langkah – langkah peramalan bisnis adalah
sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data
historis
b. Menyeleksi dan
memilih data
c. Memilih model
peramalan
d. Menggunakan model
peramalan
Tahapan
Peramalan Bisnis
Menurut Lerbing dan Aritonang (2009:1)
pengunaan teknik peramalan diawal dengan pengeksplorasian kondisi pada waktu –
waktu yang lalu guna mengembangkan model yang sesuai dengan pola data.
Selanjutlan model itu digunakan untuk meramalkan kondisi waktu – waktu yang
akan datang.
Pengendalian
Proses Peramalan
Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan
keadaan dimasa mendatang melalui pengujian dimasa lalu. Esensi peramalan adalah
perkiraan peristiwa – peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola –
pola di waktu yang lalu dan penggunaan kebijakan, sedangkan proyeksi fungsi
mekanikal. Proses peramalan biasanya terdiri dari langkah – langkah sebagai
berikut :
1. Penentuan
tujuan
Langkah pertama terdiri atas penentuan macam
estimasi yang diingkinkan. Sebaliknya, tujuan tergantung kepada kebutuhan – kebutuhan
informasi para manajer. Analisis membicarakan dengan para pembuat keputusan
untuk mengetahui apa kebutuhan – kebutuhan mereka, dan menentukan :
a. Variabel
apa yang akan di estimasi.
b. Siapa
yang akan menggunakan hasil peramalan.
c. Untuk
tujuan – tujuan apa hasil peramalan digunakan.
d. Estimasi
jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan.
e. Derajat
ketepatan estimasi yang diinginkan.
2. Pengembangan
model
Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya
adalah pengembangan suatu model yang merupakan penyajian secara lebih sederhana
sistem yang dipelajari. Dalam peramalan, model adalah suatu kerangka analitik
yang bila dimasukan data masukan menghasilkan estimasi penjualan di waktu yang
akan datang ( atau variabel apa saja yang di ramal ). Analisis hendaknya
memilih suatu model yang menggambarkan secara realistis perilaku variabel –
variabel yang dipertimbangkan.
3. Pengujian
model
Sebelum diterapkan , model biasanya diuji
untuk menentukan tingkat akurasi, validitas dan realibilitas yang diharapkan.
Ini sering mencakup penerapannya pada data historik dan penyiapan estimasi
untuk tahun – tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia. Nilai suatu model
ditentukan oleh derajat ketepatan hasil peramalan dengan kenyataan ( aktual ).
Dengan kata lain, pengujian model bermaksud untuk mengetahui validitas atau
kemampuan prediktof secara logic suatu model.
4. Penerapan
model
Setelah pengujian, analisis menerapkan model
dalam tahap ini, data historic dimasukan dalam model untuk menghasilkan suatu
ramalan.
5. Revisi
dan evaluasi
Ramalan – ramalan yang telah dibuat harus
senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali. Perbaikan mungkin perlu dilakukan
karena adanya perubahan – perubahan dalam perusahaan atau lingkungan nya,
seperti tingkat harga produk perusahaan karakteristik – karakteristik produk,
pengeluaran – pengeluaran pengiklanan, tingkat pengeluaran pemerintah,
kebijakan moneter dan kemajuan teknologi.
6. Evalusai,
dilain pihak merupakan pembanding ramalan – ramalan dengan hasil – hasil nyata
untuk menilai ketepatan penggunaan suatu metodologi atau teknik peramalan.
Langkah ini diperlukan untuk menjaga kualitas estimasi – estimasi di waktu yang
akan datang.
PERAN PERAMALAN
Manfaat suatu peramalan bagi perusahaan :
1. Menambah kemampuan perusahaan untuk mengadakan pengawasan informasi
kegiatan - kegiatan tertentu atau memperbaiki proses pemberian laporan.
2. Memungkinkan timbulnya team work diantara pimpinan.
3. Memungkinkan di buatnya jadwal – jadwal pembelian, produksi, budget
penjualan dan budget alokasi pengeluaran sehingga di peroleh pedoman dasar
bekerja yang relatif lebih tepat.
Pengertian Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis
perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh,
memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya
dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai
kemungkinan keadaan lingkungan.
Perencanaan Strategic
(Strategic Plans) juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi yang
diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut.
Ada 3 ( tiga ) alasan
yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis :
v Perencanaan strategic memberikan kerangka dasar
dalam mana semua bentukbentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
v Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan
mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
v Pemahaman terhadap perencanaan strategic akan
mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
Dengan adanya
perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas sehingga akan
memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat
mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat dikatakan
bahwa perencanaan strategi dapat menentukan keberhasilan organisasi atau
perusahaan, hal ini disebabkan karena:
v Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan
yang terpenting
v Melakukan perencanaan strategi berarti
menetapkan misi organisasi secara jelas
v Perencanaan strategi memungkinkan manajer
mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan
organisasinya
Forecast penjualan
memengaruhi, bahkan menentukan keputusan dan kebijaksanaan yang diambil,
misalnya:
v
Kebijaksanaan dalam
perencanaan produksi
v
Kebijaksanaan
persediaan barang jadi Kebijaksanaan penggunaan mesin-mesin
v
Kebijaksanaan tentang
investasi dalam aktiva tetap
v
Rencana pembelian
bahan mentah dan bahan pembantu
v
Rencana aliran kas
METODE PERAMALAN (FORECASTINg)
Peramalan
(forecasting) : adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa yang akan
terjadi dengan menggunakan data historis dan memproyeksikannya ke masa depan
dengan beberapa bentuk model matematis.
Untuk melakukan
peramalan diperlukan metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung
dari data dan informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai.
Dalam prakteknya terdapat berbagai metode peramalan antara lain :
v Peramalan berdasarkan jangka waktu :
1. Peramalan
jangka pendek ( kurang satu tahun, umumnya kurang tiga bulan :
digunakan untuk rencana pembelian, penjadwalan kerja, jumlah TK, tingkat
produksi),
2. Peramalan
jangka menengah ( tiga bulan hingga tiga tahun : digunakan untuk
perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi dan menganalisis
berbagai rencana operasi),
3. Peramalan
jangka panjang ( tiga tahun atau lebih, digunakan untuk
merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi
dan penelitian serta pengembangan).
v Peramalan berdasarkan rencana operasi
1. Ramalan ekonomi :
membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi dan indikator
perencanaan lainnya,
2. Ramalan
teknologi : berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi dan
produk baru,
3. Ramalan
permintaan : berkaitan dengan proyeksi permintaan terhadap produk
perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramalan penjualan, yang mengarahkan
produksi, kapasitas dan siatem penjadualan perusahaan.
v Peramalan berdasarkan metode / pendekatan :
1. Peramalan
kuantitatif, menggunakan berbagai model matematis atau metode statistik
dan data historis dan atau variabel-variabel kausal untuk meramalkan
permintaan,
2. Peramalan kualitatif,
menggunakan intuisi, pengalaman pribadi dan berdasarkan pendapat (judment) dari
yang melakukan peramalan
Metode peramalan:
Peramalan berdasarkan
metode terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Metode Kuantitatif
dikelompokkan menjadi
dua jenis, yaitu :
1. Model seri
waktu / metode deret berkala (time series) metode yang dipergunakan
untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari waktu,
2. Model /
metode kausal (causal/explanatory model), mengasumsikan
variabel yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan satu
atau beberapa variabel bebas (independent variable).
v Metode Peramalan Dengan Pendekatan Marketing Research
Dalam melakukan peramalan permintaan konsumen,
berbagai metode dapat digunakan terutama dengan pendekatan penelitian pemasaran
(Marketing Research) karena bagian pemasaranlah yang secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Metode peramalan yang sering digunakan yaitu:
Survey Pelanggan
Survey pelanggan
merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui sikap dan persepsi
konsumen atau pelanggan dengan cara mewawancarai konsumen secara langsung atau
memberikan kuisioner yang sudah dipersiapkan. Biasanya juga disertakan nomer
telephone atau alamat pada suatu produk agar konsumen bisa secara leluasa
menyampaikan saran ataupun kritik.
Referensi
·